Model Waterfall
Assalamualikum
Hari ini saya akan menjelaskan tentang
"Model Waterfall"
Linear sequential Model (Model Sekuensial Linear)/Model Waterfall
Model ini adalah model klasik yang mengusung pengembangan perangkat lunak yang sistematis, berurutan/sekuensial dimulai pada tingkat dan kemajuan system pada seluruh persyaratan dalam analisis, perancangan (desain), pengkodean, pengujian (testing), hingga ke tahap pemeliharaan dalam membangun software (perangkat lunak). Berikut ini gambaran dari Linear Sequential Model / waterfall model.
Pada setiap tahapan dianalogikan bak air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah, artinya sebuah proses baru bias dilanjutkan setelah satu tahap awal selesai dengan sempurna.
Penjelasan tentang setiap tahapan dapat diringkas sebagai berikut:
Tahap analisis: pada tahap ini berlangsung proses pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk dianalisis dan didefinisikan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibuat, seperti memahami domain permasalahan, tingkah laku, unjuk kerja dan interface (antar muka).
Tahap desain: proses ini melibatkan empat atribut sebuah program yaitu struktur data, arsitektur, perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
Tahap pengkodean: proses penterjemahan desain ke dalam bentuk bahasa mesin yang dapat dilakukan secara mekanis.
Tahap pengujian: proses ini dikerjakan setelah kode dirancang dan difokuskan pada fungsi dan jumlah kesalahan untuk diperbaiki.
Tahap pemeliharaan: meliputi penyesuaian atau perubahan yang berkembang seiring dengan adaptasi perangkat lunak dengan kondisi atau situasi sebenarnya setelah disampaikan kepada konsumen atau pelanggan.
Kelebihan metode ini antara lain mudah diaplikasikan karena urutan-urutan pengerjaan sudah sering dipakai; selain itu juga cocok untuk software berskala besar dan yang bersifat umum; yang paling penting, karena langkah-langkahnya sangat sekuensial, pengerjaan proyek akan mudah dikontrol dan terjadwal dengan baik.
Namun, terdapat pula beberapa kelemahan yang menjadi kekurangan dari metode waterfall ini, seperti kurang fleksibel, dikarenakan rincian prosesnya harus benar-benar jelas dan tidak boleh diubah-ubah. Apabila dikerjakan dengan melampaui tahap yang seharusnya maka proses desain yang sebelumnya itu akan berubah total dan memakan waktu yang banyak jika harus mengulang proses.
Model waterfal ini sangat sesuai digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang luas dan apabila kebutuhan pengguna telah dimengerti dengan baik. Selain itu, juga apabila waktu yang tersedia juga masih cukup banyak.
Ok, untuk minggu ini itu saja dulu
"Terima Kasih."
Penjelasan tentang setiap tahapan dapat diringkas sebagai berikut:
Tahap analisis: pada tahap ini berlangsung proses pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk dianalisis dan didefinisikan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibuat, seperti memahami domain permasalahan, tingkah laku, unjuk kerja dan interface (antar muka).
Tahap desain: proses ini melibatkan empat atribut sebuah program yaitu struktur data, arsitektur, perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
Tahap pengkodean: proses penterjemahan desain ke dalam bentuk bahasa mesin yang dapat dilakukan secara mekanis.
Tahap pengujian: proses ini dikerjakan setelah kode dirancang dan difokuskan pada fungsi dan jumlah kesalahan untuk diperbaiki.
Tahap pemeliharaan: meliputi penyesuaian atau perubahan yang berkembang seiring dengan adaptasi perangkat lunak dengan kondisi atau situasi sebenarnya setelah disampaikan kepada konsumen atau pelanggan.
Kelebihan metode ini antara lain mudah diaplikasikan karena urutan-urutan pengerjaan sudah sering dipakai; selain itu juga cocok untuk software berskala besar dan yang bersifat umum; yang paling penting, karena langkah-langkahnya sangat sekuensial, pengerjaan proyek akan mudah dikontrol dan terjadwal dengan baik.
Namun, terdapat pula beberapa kelemahan yang menjadi kekurangan dari metode waterfall ini, seperti kurang fleksibel, dikarenakan rincian prosesnya harus benar-benar jelas dan tidak boleh diubah-ubah. Apabila dikerjakan dengan melampaui tahap yang seharusnya maka proses desain yang sebelumnya itu akan berubah total dan memakan waktu yang banyak jika harus mengulang proses.
Model waterfal ini sangat sesuai digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang luas dan apabila kebutuhan pengguna telah dimengerti dengan baik. Selain itu, juga apabila waktu yang tersedia juga masih cukup banyak.
Ok, untuk minggu ini itu saja dulu
"Terima Kasih."
Waalaikumsalam
Tidak ada komentar: