Header Ads

Belajar OOP


1. Abstrack Class dan  Abstrack Method
Sebuah class yang tidak bisa di-instansiasi (tidak bisa dibuat menjadi objek) dan berperan sebagai ‘kerangka dasar’ bagi class turunannya. Di dalam abstrack class umumnya akan memiliki abstrack method .
Cara Membuat Abstract ClassKarena kita ingin membuat class komputer sebagai abstract class, maka berikut adalah cara penulisannya di dalam PHP:





Untuk membuat abstract class di dalam PHP, kita tinggal menambahkan keyword abstract sebelum nama class. Sebuah abstract class bisa memiliki property dan method biasa layaknya sebuah class ‘normal’, namun juga bisa memiliki abstract method.


Abstrack Method

sebuah ‘
method dasar’ yang harus diimplementasikan ulang di dalam class anak (child class). Abstract method ditulis tanpa isi dari method, melainkan hanya ‘signature’-nya saja. Signature dari sebuah method adalah bagian method yang terdiri dari nama method dan parameternya (jika ada).

Cara Membuat Abstract Method
abstract public function lihat_spec(); 
abstract public function lihat_spec($merk);




3. Package Class

Package adalah sarana/cara pengelompokkan dan pengorganisasian kelas-kelas dan interface yang sekelompok menjadi suatu unit tunggal dalam library. Package juga mempengaruhi mekanisme hak akses ke kelas-kelas di dalamnya.
Ada tiga langkah untuk membuat package :
1.      Mendeklarasikan dan memberi nama package.
2.      Membuat struktur dan nama direktori yang sesuai dengan struktur dan nama package.
3.      Mengkompilasi kelas-kelas sesuai dengan packagenya masing-masing.
Mendeklarasikan dan Memberi Nama Package
Deklarasi package harus diletakkan pada bagian paling awal (sebelum deklarasi import) dari source code setiap kelas yang dibungkus package tersebut.
Bentuk umum deklarasi package :
package namaPackage;
Deklarasi tersebut akan memberitahukan kompilator, ke library manakah suatu kelas dikompilasi dan dirujuk.
Syarat nama package :
1        Diawali huruf kecil
2   .Menggambarkan kelas-kelas yang dibungkusnya
3        Harus unik (berbeda dengan nama package standard)
4.   Merepresentasikan path dari package tersebut.
5.   Harus sama dengan nama direktorinya.
Contoh package standard :
java.lang (berisi kelas-kelas fundamental yang sering digunakan).
java.awt dan javax.swing (berisi kelas-kelas untuk membangun aplikasi GUI)
java.io (berisi kelas-kelas untuk proses input output)

4. Casting Object

casting adalah mekanisme untuk mengubah tipe data dari suatu data primitif atau suatu object.
contoh casting tipe data primitif pada Java :




5. Konstruktor dan   $THIS

Pada prinsipnya constructor adalah method yang tidak memiliki return value (secara implicit adalah instant dari kelasnya). Constructor merupakan method yang namanya sama dengan nama kelas dimana method itu berada. Constructor digunakan untuk menginisialisasi nilai awal (memberikan nilai default) pada atribut-atribut yang dimiliki oleh  suatu objek saat objek itu pertama kali dibuat.
Sifat-sifat constructor yaitu :
1.Namanya sama dengan nama class
2.Boleh memiliki argument lebih dari satu atau tidak sama sekali.
3.Tidak boleh mengembalikan nilai (termasuk tidak ada kata-kata void).

Bentuk umum Constructor yaitu :

[modifier] namaConstructor (tipe namaparameter) {
 constructorbody; }

$THIS
 sebuah variabel khusus dalam OOP PHP yang digunakan sebagai penunjuk kepada objek, ketika kita mengaksesnya dari dalam class. Dalam manual PHP, $this disebut dengan istilah: pseudo-variable

Contoh nya :
<?php
class tikus {
  public $barang="Keju";

  public function mencuri(){
    return "Mencuri";
  }
}
$tikus_unyu=new tikus();

echo $tikus_unyu->mencuri();
?>




7. Overriding


Sebuah method yang menyatakan suatu keadaan dimana method pada subclass menolak pada parent classnya. Cirinya adalah nama method, parameter, return type harus sama.

8. Pewarisan Interface

Sebuah class dapat mewarisi interface dengan menggunakan kata kunci implements, dimana class tersebut dapat mewarisi beberapa interface. 
contoh pewarisan pada php:





dan ini adalah hasilnya


9. Modifire

Modifier adalah digunakan untuk menentukan hubungan suatu unsur kelas dengan unsur kelas lainnya. Dan modifier sendiri memiliki beberapa jenis menurut aksesnya, yaitu :
1.Public : semua unsur yang terdapat dalam suatu class (method,object,dll) bisa diakses secara bebas oleh semua class lain yang berada dalam satu package ataupun tidak.
2.Protected : semua unsur yang terdapat dalam suatu class (method,object,dll) bisa diakses secara oleh semua class lain yang berada dalam satu package dan class bagian/turunan dari class awal meski berbeda package.
3.Default : semua unsur yang terdapat dalam suatu class (method,object,dll) bisa diakses secara oleh semua class lain yang berada dalam satu package.
Kalau diimplementasikan ke class contoh sebelumnya maka bisa diartikan jika kita memberi modifier private pada kedua class Kedelai dan Buah, maka object tempe dari class Kedelai tidak bisa mengakses method rasa dari class Buah, begitu juga sebaliknya.
Ini ada contoh program sederhana tentang class,method,dan modifier
Contoh program dalam Java:


10. Keyword Super

Fungsi kata kunci super untuk memanggil constructor dari kelas induk “super(p, l, t);”, Selain fungsi tersebut kata kunci super digunakan untuk mengakses anggota kelas (variabel maupun method) dari kelas induk “super.a = nilai1;” a di dalam kelas A.

  Class induk :

Class anak :

Class main:



Final ada 2 jenis yaitu :
  • 1. Final class adalah Apabila suatu class dideklarasikan final, maka class tersebut tidak bisa diturunkan lagi.
Contoh :

public final class_name {

. . .

}

  • 2. Final method adalah Apabila suatu method dideklarasikan final, maka kita tidak bisa melakukan overriding untuk method tersebut.

Contoh :

public final return_Type method_Name ( parameters ){

. . .

}



11. Cara Penggunaan extends dalam PHP

Di dalam PHP, inheritance / penurunan dari sebuah class kepada class lain menggunakan kata kunci: ‘extends’, dengan penulisan dasar sebagai berikut:
class induk {
   //...isi class induk
}
class anak extends induk
{
   //... class anak bisa mengakses
   //... property dan method class induk
}


12. Exception Handling

PHP5 merupakan suatu perubahan besar dari versi sebelumnya. Perbedaan mencoloknya terletak pada kemampuan OOP (Object Oriented Programming). Salah satu fitur powerful yang ditambahkan, namun jarang digunakan adalah Exception Handling. Dengan menggunakan Exception Handling ini, pemrograman dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Pada dasarnya, exception handling ini meminimalisir penggunaan “if” yang berlebihan. Contoh kasusnya adalah misalkan program Anda hendak mendapatkan data user dari database, dengan menggunakan id dari user tersebut. Itu berarti, Anda harus melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah id yang dimasukkan adalah numerik atau bukan.

Contoh :

If (!is_numeric($user_id)) {
  // jangan jalankan fungsi

Penanganan error semacam inilah yang memunculkan fitur bernama Exception ini. Exception adalah suatu kondisi tertentu, yang biasanya berupa error, yang dapat terjadi atau sengaja dibuat pada program. Exception dapat di-thrown dan di-caught. Ketika Exception di-throw, itu berarti telah terjadi sesuatu yang di luar kewajaran, yang harus dilakukan sesuatu untuk menanganinya. Sedangkan meng-catch Exception berarti menangani sesuatu tersebut pada program. Untuk lebih jelasnya, cobalah langkah berikut ini.
berikut adalah beberapa method yang dapat digunakan
  • getMessage() – mendapatkan pesan Exception
  • getCode() – mendapatkan kode angka representasi dari Exception
  • getFile() – mendapatkan file tempat terjadinya Exception
  • getLine() – mendapatkan baris tempat terjadinya Exception
  • getPrevious() – mendapatkan Exception sebelumnya bila ada
  • __toString() – mendapatkan Exception sepenuhnya dalam bentuk String



KESIMPULAN

Jadi kesimpulan dari tugas diatas adalah semua yang dijelaskan diatas akan terhubung pada bahasa pemogramaan java dan mungkin ini adalah awal dari pembelajaran java script

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.